RUMAH KARYA BERSAMA
Bergabunglah bersama dan mari kita bawa buku Anda mendunia.
LAYANAN KONVERSI NASKAH PROFESIONAL
Ubah disertasi Anda menjadi buku populer yang digemari semua orang!
AHLI PEMASARAN DIGITAL
Bersama tim berpengalaman, ebook Anda akan tersebar ke seluruh dunia.
TOP CATEGORIES
SALE PRODUCTS
Mitos dan Ritus Sendang Seliran: Tafsir Strukturalisme Levi-Strauss terhadap Perilaku Sosial
Nama Penulis: Lailul Ilham
Tebal Buku: 128 halaman
Ukuran Buku: 13x20 cm
ISBN: 978-634-04-5288-4 (Cetak) / 978-634-04-5287-7 (E-book)
Kehidupan sosial manusia tidak semata dibentuk oleh hukum, peraturan, atau sistem administratif yang mengatur perilaku warga dalam bingkai formal. Di balik tatanan yang tampak rasional itu, terdapat lapisan makna yang lebih dalam, yaitu sebuah kesadaran bersama yang tumbuh dan diwariskan dari generasi ke generasi melalui cerita-cerita, simbol, dan ritus kebudayaan. Kesadaran ini sering kali bersumber dari mitos maupun legenda lokal yang aktif di dalam imajinasi masyarakat. Cerita-cerita itu membentuk cara pandang masyarakat terhadap alam, lingkungan, dan sesama.
Buku ini berangkat dari pandangan tersebut. Sebuah usaha menelusuri bagaimana mitos Sendang Seliran bukan sekadar cerita turun-temurun, tetapi juga menjadi pedoman tak tertulis yang mengatur laku sosial dan ritus keseharian. Sendang Seliran adalah sebuah situs bersejarah berupa kolam pemandian yang berada di Kotagede, Yogyakarta. Situs ini terletak tepat di sebelah selatan kompleks Makam Raja‑raja Mataram Kotagede. Dalam cerita mitologis, masyarakat meyakini bahwa sendang ini dibangun oleh Panembahan Senopati, pendiri Kerajaan Mataram Islam, dan digunakan sebagai tempat bersuci atau ritual sebelum melakukan kegiatan spiritual. Diyakini, di dalam sendang bersemayam makhluk penjaga berupa “lele putih” sebagai simbol penjaga keseimbangan serta penanda kesucian tempat ini. Kehadiran makhluk ini menegaskan bahwa sendang bukan hanya sumber air secara fisik, tetapi juga pusat energi spiritual yang menjaga tatanan kehidupan masyarakat sekitar.
SPECIAL OFFER
Cincin Sulaiman di Tanah Deli: Jaringan Arab-Hadrami di Sumatera Utara 1905–1966
Penulis: Taslim Batubara
Ukuran Buku: 13x20 cm
Jumlah Halaman: xxxviii - 130
ISBN: - (sedang proses pengajuan)
Buku berjudul “Cincin Sulaiman di Tanah Deli: Jaringan Arab-Hadrami di Sumatera Utara 1905–1966” hadir sebagai upaya pengisian satu kekosongan penting dalam historiografi Nusantara. Dalam wacana sejarah perdag-angan, migrasi, dan kehidupan sosial-keagamaan di kepulauan ini, komunitas perantau dari Hadramaut telah memainkan peran strategis yang panjang dan kompleks, baik sebagai pedagang, pengelola jaringan kredit, perantara budaya, serta figur-figur agama yang berpengaruh. Meski demikian, jejak-jejak kontribusi mereka kerap tersebar pada arsip-arsip kolonial, kronik lokal, dan literatur keluarga, sehingga gambaran menyeluruh tentang posisi mereka di lanskap ekonomi dan sosial Nusantara masih jarang tersedia dalam bentuk bacaan yang komprehensif.
Mitos dan Ritus Sendang Seliran: Tafsir Strukturalisme Levi-Strauss terhadap Perilaku Sosial
Nama Penulis: Lailul Ilham
Tebal Buku: 128 halaman
Ukuran Buku: 13x20 cm
ISBN: 978-634-04-5288-4 (Cetak) / 978-634-04-5287-7 (E-book)
Kehidupan sosial manusia tidak semata dibentuk oleh hukum, peraturan, atau sistem administratif yang mengatur perilaku warga dalam bingkai formal. Di balik tatanan yang tampak rasional itu, terdapat lapisan makna yang lebih dalam, yaitu sebuah kesadaran bersama yang tumbuh dan diwariskan dari generasi ke generasi melalui cerita-cerita, simbol, dan ritus kebudayaan. Kesadaran ini sering kali bersumber dari mitos maupun legenda lokal yang aktif di dalam imajinasi masyarakat. Cerita-cerita itu membentuk cara pandang masyarakat terhadap alam, lingkungan, dan sesama.
Buku ini berangkat dari pandangan tersebut. Sebuah usaha menelusuri bagaimana mitos Sendang Seliran bukan sekadar cerita turun-temurun, tetapi juga menjadi pedoman tak tertulis yang mengatur laku sosial dan ritus keseharian. Sendang Seliran adalah sebuah situs bersejarah berupa kolam pemandian yang berada di Kotagede, Yogyakarta. Situs ini terletak tepat di sebelah selatan kompleks Makam Raja‑raja Mataram Kotagede. Dalam cerita mitologis, masyarakat meyakini bahwa sendang ini dibangun oleh Panembahan Senopati, pendiri Kerajaan Mataram Islam, dan digunakan sebagai tempat bersuci atau ritual sebelum melakukan kegiatan spiritual. Diyakini, di dalam sendang bersemayam makhluk penjaga berupa “lele putih” sebagai simbol penjaga keseimbangan serta penanda kesucian tempat ini. Kehadiran makhluk ini menegaskan bahwa sendang bukan hanya sumber air secara fisik, tetapi juga pusat energi spiritual yang menjaga tatanan kehidupan masyarakat sekitar.
Manifestasi Tasawuf: Dari Doktrin, Teori, hingga Pengalaman Hidup
Nama Penulis: Ali Usman
Tebal Buku: 230 halaman
Ukuran: 13x20 cm
ISBN: 978-634-04-3825-3
Keseluruhan isi buku ini berusaha memperlihatkan bagaimana tasawuf, dimensi esoterisme Islam, bergumul dengan realitas kehidupan. Dari ajaran atau doktrin, ia dihayati, diinternalisasi, lalu menjelma menjadi perspektif atau teori, hingga akhirnya mewujud dalam laku dan pengalaman hidup.
Tulisan di dalamnya mencerminkan sebuah jendela yang memperlihatkan betapa kaya dan luasnya tasawuf. Dari mistisisme hingga sejarah, dari praktik keseharian hingga pergulatan pemikiran modern. Di dalamnya, Ali Usman mengajak kita menyelami tasawuf bukan hanya sebagai doktrin abstrak, melainkan sebagai laku, pengalaman, dan jalan hidup yang menyentuh dimensi batin manusia.
Buku ini hadir untuk menggambarkan suasana batin seorang pengamal tasawuf, bagaimana ajaran yang semula abstrak menjadi nyata dan "hidup" dalam keseharian. Kata "manifestasi" di sini dimaksudkan sebagai perwujudan dari teori menuju praktik. Itulah semangat utama yang menyertai buku ini. Oleh sebabitu, buku ini menjadi pantas dibaca bukan hanya oleh mereka yang sudah akrab dengan dunia tasawuf, tetapi juga oleh siapa saja yang mencari kedalaman spiritual dalam keseharian yang kerap terasa serba dangkal.
Indonesia yang Dipoles
Membaca buku ini seolah mengupas wajah Nusantara yang dipoles berlapis-lapis. Penulis berhasil menyingkap topeng-topeng sosial yang sering kita abaikan. Penderitaan petani, komodifikasi agama, hingga candu modernitas membuat anak negeri terlena dalam ilusi. Buku ini menghadirkan potret yang getir, namun tetap indah dalam bahasa. Buku ini tidak hanya penting dibaca, tetapi juga direnungkan. Hadir bukan sekadar kritik sosial, melain-kan sebuah undangan untuk berdialog dengan diri sendiri dan dengan bangsa ini. Di balik setiap kalimat, tersimpan harapan agar kita tidak kehilangan akar budaya dan nilai-nilai yang seharusnya menjadi penuntun dalam menghadapi derasnya arus globalisasi.
Penulis: Moh Siddiq
Tebal Buku: 90 halaman
Ukuran: 13x20 cm
Cetakan Pertama: September 2025
ISBN: 978-634-04-3671-6
Falsafah Harian: Seni Memahami Hidup Sehari-hari
Rp80.000
Buku dihadapan Anda, Falsafah Harian; Seni Mema-hami Hidup Sehari-hari, adalah semacam cermin.Buku ini tidak menawarkan rumus instan untuk bahagia, tetapi membuka jalan untuk merenungi hidup dengan lebih jernih. Di tengah hiruk pikuk dunia modern, kita sering kehilangan kesempatan untuk berhenti sejenak, bertanya, dan memahami apa makna dari setiap setiap momen kehidupan atau setiap langkah yang kita jalani. Buku ini mengajak kita kembali melihat, merasakan, dan memahami perjalanan hidup kita hingga kini.
Penulis: Ahmad Sahidah
Tebal: 210 halaman
Ukuran: 13x20 cm
Cetakan 1 September 2025
ISBN: 978-634-04-3389-0
Sosiologi Kearifan; Teori dan Praktik Pemberdayaan Masyarakat
Buku ini mengajak pembaca untuk memahami lebih dalam konsep kearifan yang berkembang di tengah masyarakat, bagaimana ia diwariskan dari generasi ke generasi, serta bagaimana ia beradaptasi terhadap perubahan zaman. Dalam buku ini, penulis menyajikan berbagai perspektif dari berbagai teori sosiologi klasik hingga kontemporer, serta menampilkan potret sosial yang relevan guna memberikan gambaran nyata tentang peran kearifan dalam membentuk tatanan sosial yang harmonis.
Penulis: Mahatva Yoga Adi Pradana
Tebal: 220 halaman
Ukuran: 13x20 cm
Cetakan: 1 Agustus 2025
ISBN: 978-634-04-2537-6




